Monday, 25 November 2013

ALAT MUSIK DRUM

Posted by Unknown On 07:08
DRUM



DRUM adalah salah satu instrument ( alat musik ) yang fungsinya sangat penting dalam dunia permusikan terutama di era modern ini. Sebagai buktinya adalah; lebih dari 95 % lagu/hit yang beredar di pasaran baik yang kita dengar di radio, TV, atau media apapun didunia ini, mereka semua menggunakan Drum sebagai alat   ( musik ) pengiring. Baik itu berupa acoustic drum, elektrik drum, ataupun drum machine dan sebagainya. Dan sebagai buktinya lagi, apabila kita melihat pertunjukan diatas panggung dan di situ kita tidak melihat adanya seperangkat drum, maka kita akan mengetahui secara langsung bahwa tidak ada live band yang akan bermain. Dari hanya dua hal diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa betapa pentingnya alat musik drum itu baik ditinjau sebagai perangkat dalam industri rekaman dan juga sebagai identitas sebuah band dalam penampilan di atas panggung. Yang mana fungsi utama dari Drum adalah untuk menentukan atau memberikan “ TEMPO ”

A. FUNGSI ALAT DRUM
1.   Cymbal
Terdiri atas 4 jenis. Salah satunya adalah Hihat cymbal adalah jantungnya cymbal dan drum. Berguna untuk menjaga waktu / tempo. terdiri atas sepasang cymbal. Berukuran 8" sampai 15".
Ukuran standart 14"
2.    Ride cymbal
Sama fungsinya dengan hihat tetapi dengan bentuk dan suara yang berbeda. Hanya terdiri dari satu cymbal tetapi berukuran besar 18" sampai 22". ukuran standar 20"
3.    Crash cymbal: Berguna untuk memberi phrase/nada pada suatu lagu. Berukuran 13" sampai 22" tergantung dari selera pemain.
4.    Efek cymbal
Efek cymbal terdiri atas Splash, bell, china dan swiss. Berguna untuk memberi 'a' khusus pada suatu lagu. Splash dan bell biasanya berukuran 6" sampai 12" dan untuk china dan swiss
biasanya berukuran 16" sampai 22". 

B. BAGIAN DARI DRUM DAN HARDWARE
1.   Snare
Snare merupakan unsur yang paling vital dalam drum, karena snare adalah bagian penentu dalam menentukan  ketukan dalam bermain drum. Snare pun terdiri dari berbagai variasi ukuran antara 10” hingga 15”. Pada snare terdapat bagaian yang sangat penting yaitu  snare wire / stainer yang terdapat di bawah snare. Jika kita memukul sisi atas pada drum, maka stainer yang di rapatkan pada bawah snare akan berintraksi yang mengasilkan bunyi yang sangat nyaring.

2.   Bass Drum
Pada awalnya digunakan bass drum yang di pakai dalam marching band (ukuran 26”, 28”, ). Pada dewasa ini di gunakan bass drum berukuran 24”( musik rock), 22” , 20”, 18”, bahkan ada yang 14”. Bass drum adalah bagian dari drum yang merupakan bagian yang sangat vital dari drum.  Karena bass drum mempunyai fungsi yang hampir sama dengan snare drum, yaitu sebagai penentu ketukan dalam kita bermain . Bass drum biasanya dimainkan oleh kaki kanan kita (standar) atau bisa juga  dimainkan oleh kedua kaki kita (tergantung kebutuhan). Dalam memainkian bass drum kita dibantu oleh  alat yaitu pedal.

3.   Tom-Tom
Tom-tom pada drum merupakan kelengkapan pada drum set, dimana drummer dapat lebih leluasa mem-variasikan pukulan.Tom-tom baru muncul pada decade 30-an; pada awalnya tidak bisa di tuning. Tom-tom terdiri dari bermacam-macam ukuran dan bahan yang berbeda. Biasanya tom-tom terbuat dari kayu maple atau birch. Dalam drum set standar, tom-tom di bagi menjadi 3 bagian :
-  Small tom-tom 1
-  Small tom-tom 2
-  Large tom-tom atau floor tom

4.   Cymbal
Cymbal terbagi dalam berbagai bagian :
a)    Hi-Hat Cymbal
Hi-hat merupakan 2 lempengan cymbal yang di gabungkan menjadi satu bagian.  Biasanya kedua bagian itu mempunyai ukuran yang sama, tapi bagi beberapa drummer mereka lebih senang memakai hi-hat yang berbeda ukuran. Fungsi dari hi-hat sangat penting sekali,  sebab hi-hat mempunyai peranan mengatur tempo/waktu dalam permainan. hi-hat mempunyai ukuran  10”, 13” 14”, dan 15”. Pada jaman dulu  drummer belum mengenal hi-hat , tetapi  “Low boy “ ( letaknya di bawah ). Hi-hat muncul pada pertengahan decade 20-an (dikatakan hi-hat karena bentuknya seperti topi tinggi ). Sekarang muncul juga remote hi-hat, yaitu hi-hat yang menggunakan kabel.
b)  Ride Cymbal
Ride cymbal mempunyai fungsi yang sama dengan hi-hat, yaitu sebagai iringan atau rhythm. Dalam satu drum set , biasanya ride cymbal hanya satu  sedangkan jenis cymbal lainnya ada banyak . Ride cymbal mempunyai ukuran 18”-26”.
c)  Crash cymbal
Crash cymbal berfungsi sebagai variasi dalam permainan. Biasanya kita memukul crash cymbal waktu-waktu tertentu ( fill-in ). Crash cymbal mempunyai ukuran 15”,16”, 17”, 18”, 19”, 20” dan 22”. Crash cymbal berukuran lebih tipis dari pada ride cymbal. Jenisnya antara lain dark crash, power crash, light crash, medium crash, thin crash, ride crash, flat crash, dll.
d)  Splash cymbal
Splash cymbal mempunyai fungsi yang sama dengan crash cymbal. Tetapi Splash cymbal mempunyai ukuran yang lebih kecil , dan ukuran  splash cymbal 6”, 8”, 10”, dan 12”.
e)   China cymbal
China cymbal mempunyai fungsi yang sama dengan crash cymbal, tetapi china cymbal mempunyai bentuk yang berbeda.China cymbal mempunyai bentuk seperti cymbal yang di balikan. China cymbal mempunyai ukuran yang bervariatif yaitu antara 8” sampai 20”. China cymbal di ciptakan karena pengaruh dari musik China.
f)   Bell cymbal
Bentuk dan ukurannya seperti splash cymbal, hanya ukurannya jauh lebih tebal.
g)   Sizzle cymbal
Mempunyai paku keling di bagian tepi cymbal, sehingga menghasilkan suara desis yang panjang ,kemudian muncul pula sizzle hi-hat. Lalu ada usaha lain untuk menghasilkan desis yaitu dengan memasang rantai pada cymbal. Dewasa ini sizzle cymbal sudah langka.



5.   Hardware Drum
Pada strukutur drum keseluruhan , kita tidak boleh melupakan keberadaan hardware drum. Dimana hartware drum terdiri dari berbagai bagian yaitu :
·         Hi-hat stand
Hi-hat stand berfungsi sebagai tempat meletakan hi-hat cymbal. Biasanya pada hi-hat pedal terdapat pedal yang berfungsi sebagai kontrol dari hi-hat cymbal yang terdiri dari 2 buah cymbal ini.

·         Snare Stand
Snare stand berfungsi sebagai tempat meletakan snare, snare stand biasanya mempunyai sifat ang mudah di pindah-pindah, agar dalam bermain drum kita dapat dengan leluasa memindah-mindahkan posisi snare sesuka kita.

·         Cymbal stand
Cymbal stand berguna untuk tempat menggantungkan cymbal , sifat cymbal stand juga mudah di pindah-pindahkan, agar kita dapat dengan leluasa memindah-mindahkannya.

·         Tom Holder
Tom holder berguna untuk tempat meletakan tom-tom. Dasar tom holder biasanya tertempel pada bagian atas bass drum.

·         Pedal 
Pedal drum berfungsi sebagai pemukul pada bass drum. Pedal di gerakan dengan kaki kanan dengan cara menginjak –injak pedal seiring dengan irama lagu. Pedal drum terbagai dalam 2 jenis, yaitu single pedal dan double pedal. Pedal drum di ciptakan oleh Ludwig sekitar tahun belasan.
  
·         Trones
Trones berfungsi sebagai tempat duduk drummer. Trones mempunyai bentuk jok yang bulat dan mudah di putar-putar agar si pemain mudah mengatur posisi dalam bermain. Sekarang muncul trones dengan bentuk seperti sadel vespa, bahkan di lengkapi dengan sandaran .

·         Muffler
Di cepitkan pada rim, untuk meredam sustain. Bagian yang lunak (gabus, busa) menempel/ menekan head.

·         Adaptor
Untuk merangkaikan cymbal holder, tom-tom holder, dan lain-lain, pada cymbal stand, hi-hat stand, dan lain-lain.

·         Octoband
Berbentuk tabung panjang, salah satu sisinya (atas) diberi head. Ukuran diameternya 6” atau 8 “. Dalam drum set, biasanya digunakan antara4 sampai 8 buah octoband dengan tuning yang berbeda. Ada pula yang menyebutnya octodrum.

·         Gong Drum
Ukuran diameternya lebar 20”, dipasang seperti tom dengan stand. Tuningnya rendah tampa peredam. Alat ini hasil kreasi drummer Billy Cobham.

·         Cowbell & woodblock
Cowbell  lazim digunakan dalam drumset. Selain cowbell,  tambourine juga banyak dipasang pada drumset. Beberapa drummer ada yang memasang cowbell di bawah drum dan diminkan dengan menggunakan pedal.





ALAT MUSIK ANGKLUNG

Posted by Unknown On 07:08
ANGKLUNG



A. PENGERTIAN ANGKLUNG
Angklung merupakan sebuah alat musik tradisional terkenal yang dibuat dari bambu dan merupakan alat musik asli Jawa Barat, Indonesia. Dulunya, angklung memegang bagian penting dari aktivitas upacara tertentu, khususnya pada musim panen. Suara angklung dipercaya akan mengundang perhatian Dewi Sri (Nyi Sri Pohaci) yang akan membawa kesuburan terhadap tanaman padi para petani dan akan memberikan kebahagian serta kesejahteraan bagi umat manusia.
Angklung juga diartikan sebagai  alat musik multitonal (bernada ganda) yang secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau Jawa bagian barat. Alat musik ini dibuat daribambu, dibunyikan dengan cara digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam setiap ukuran, baik besar maupun kecil. Laras (nada) alat musik angklung sebagai musik tradisi Sunda kebanyakan adalah salendro dan pelog.
Angklung terdaftar sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia dari UNESCO sejak November 2010.
Tidak ada petunjuk sejak kapan angklung digunakan, tetapi diduga bentuk primitifnya telah digunakan dalam kultur Neolitikum yang berkembang di Nusantara sampai awal penanggalan modern, sehingga angklung merupakan bagian dari relik pra-Hinduisme dalam kebudayaan Nusantara.

B.  SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ANGKLUNG
Catatan mengenai angklung baru muncul merujuk pada masa Kerajaan Sunda (abad ke-12 sampai abad ke-16). Asal usul terciptanya musik bambu, seperti angklung berdasarkan pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai makanan pokoknya. Hal ini melahirkan mitos kepercayaan terhadap Nyai Sri Pohacisebagai lambang Dewi Padi pemberi kehidupan (hirup-hurip). Masyarakat Baduy, yang dianggap sebagai sisa-sisa masyarakat Sunda asli, menerapkan angklung sebagai bagian dari ritual mengawali penanaman padi. Permainan angklung gubrag di JasingaBogor, adalah salah satu yang masih hidup sejak lebih dari 400 tahun lampau. Kemunculannya berawal dari ritus padi. Angklung diciptakan dan dimainkan untuk memikat Dewi Sri turun ke bumi agar tanaman padi rakyat tumbuh subur.
Jenis bambu yang biasa digunakan sebagai alat musik tersebut adalah bambu hitam (awi wulung) dan bambu putih (awi temen). Tiap nada (laras) dihasilkan dari bunyi tabung bambunya yang berbentuk bilah (wilahan) setiap ruas bambu dari ukuran kecil hingga besar.
Dikenal oleh masyarakat sunda sejak masa kerajaan Sunda, di antaranya sebagai penggugah semangat dalam pertempuran. Fungsi angklung sebagai pemompa semangat rakyat masih terus terasa sampai pada masa penjajahan, itu sebabnya pemerintah Hindia Belanda sempat melarang masyarakat menggunakan angklung, pelarangan itu sempat membuat popularitas angklung menurun dan hanya di mainkan oleh anak- anak pada waktu itu.
Selanjutnya lagu-lagu persembahan terhadap Dewi Sri tersebut disertai dengan pengiring bunyi tabuh yang terbuat dari batang-batang bambu yang dikemas sederhana yang kemudian lahirlah struktur alat musik bambu yang kita kenal sekarang bernama angklung. Demikian pula pada saat pesta panen dan seren taun dipersembahkan permainan angklung. Terutama pada penyajian Angklung yang berkaitan dengan upacara padi, kesenian ini menjadi sebuah pertunjukan yang sifatnya arak-arakan atau helaran, bahkan di sebagian tempat menjadi iring-iringan Rengkong dan Dongdang serta Jampana (usungan pangan) dan sebagainya.
Dalam perkembangannya, angklung berkembang dan menyebar ke seantero Jawa, lalu ke Kalimantan dan Sumatera. Pada 1908 tercatat sebuah misi kebudayaan dari Indonesiake Thailand, antara lain ditandai penyerahan angklung, lalu permainan musik bambu ini pun sempat menyebar di sana.
Bahkan, sejak 1966Udjo Ngalagena —tokoh angklung yang mengembangkan teknik permainan berdasarkan laras-laras pelog, salendro, dan madenda— mulai mengajarkan bagaimana bermain angklung kepada banyak orang dari berbagai komunitas.
Sebagai alat musik pra Hindu, Angklung tidak digambarkan pada candi Borobudur dan Prambanan, sebagaimana halnya alat musik bambu lainnya yang sudah  berkembang sebelum zaman zaman Hindu di Indonesia, misalnya alat musik bambu berdawai.
Dalam literature kuno pun saya tidak atau belum menemukannya, Kekawin Arjunawiwaha yang diperkirakan ditulis sekitar tahun 1040 hanya menyebut-nyebut Sundari (semacam erofon yang di Jawa Barat dikenal dengan sebutan Sondari, di Bali Sundaren). Calung yang dewasa ini terdapat di Jawa Barat dan Jawa Tengah, disebut-sebut dalam Inskripsi Buwahan yang diperkirakan dibuat sekitar tahun 1181.
Guntang alat musik bambu berdawai yang penyebarannya meliputi Asia Tenggara sampai Madagaskar, dan sampai sekarang di Bali tetap disebut Guntang, terdapat dalam Kekawin Kidung Sunda yang diperkirakan ditulis tidak lama setelah tahun 1357. Alat yang di Priangan disebut Pancurendang, di Jawa Tengah disebut Bluntak, dan di Bali disebut Taluktak, disebut-sebut dalam kekawin Bharata Yuda.                                                Tongtong atau kentongan bambu disebut-sebut dalam Sudhamala dengan Kulkul, dalam Samarandana disebut Titiran, dan dalam Bharata Yudha disebut Kukulan. Baru dalam tulisa-tulisan kemudian seperti dalam serat Cebolang, Angklung disebut-sebut, yaitu waktu melukiskan saat Mas Cebolang mempertunjuknan keahliannya menyanyi dan bermain musik didepan Bepati Dhaha Kediri
Dalam perkembangannya musik angklung perlahan mulai berubah dan beradaptasi dengan perkembangan jamannya. Mulai dari jaman dimana manusia memanfaatkan bambu sebagai alat utama mereka untuk bertahan hidup, masuknya budaya China, penyiaran agama Islam, masuknya budaya barat ke Indonesia, sampai pada jaman modern ini.
Pada masa modern ini, perkembangan musik angklung mulai berubah. Itu berawal dari Daeng Sutisna yang berhasil mengubah tangga nada petatonis menjadi diatonis (do,re,mi,fa,sol,la,si,do) pada tahun 1983. Dan perkembangan itu pun terjadi, misalnya pada KTT Asia Afrika di Bandung, Jawa Barat. Musik Angklung modern dimainkan untuk acara resmi dalam Indonesia Ultimate Diversity tersebut, yaitu dalam lagu Indonesia Raya dan beberapa lagu daerah yang terkenal seperti Rasa Sayange, Ayo Mama, Burung Kakak Tua dan Potong Bebek Angsa .

C. FUNGSI ALAT MUSIK ANGKLUNG
Melalui musik, seseorang dapat mengungkapkan atau mengekspresikan gejolak jiwa, perasaan, atau kegalauan yang terpendam dalam hatinya. Melalui syair lagu yang digubahnya, seniman musik dapat mengkritik atau memprotes kondisi yang ada di lingkungannya, serta dapat pula mengungkapkan rasa cinta dan kekagumannya terhadap sesama manusia, alam, dan Sang Pencipta. Jadi, seni apa pun, termasuk seni musik dapat dipakai sebagai media ekspresi yang dapat memberikan kepuasan batin bagi penciptanya.

D. PERANAN ALAT MUSIK ANGKLUNG
Sarana upacara budaya (ritual)
Musik di Indonesia, biasanya berkaitan erat dengan upacara- upacara kematian, perkawinan, kelahiran, serta upacara keagamaan dan kenegaraan. Bunyi-bunyian dan nada-nada yang dihasilkan sangat memungkinkan untuk mendukung upacara budaya ( Ritual). Di beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Oleh karena itu, instrumen seperti itu dipakai sebagai sarana kegiatan adat masyarakat. Dari penjelasan di atas maka dapat dikatakan bahwa musik tradisional dapat berfungsi sebagai sarana dalam suatu upacara budaya (Ritual).

Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik merupakan salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan akibat rutinitas harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang pertemuan dengan warga lainnya. Umumnya masyarakat Indonesia sangat antusias dalam menonton pagelaran musik. Jika ada perunjukan musik di daerah mereka, mereka akan berbondong- bondong mendatangi tempat pertunjukan untuk menonton. Pada jaman dahulu, pada masa kerajaan memerintah di daerah-daerah di Indonesia, setiap ada tamu kerajaan yang datang maka akan disambut oleh iringan-iringan musik tradisional sebagai upacara penyambutan dan sebagai sarana penghibur bagi para tamu kerajaan untuk melepas lelah.

Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman musik (baik pencipta lagu maupun pemain musik), musik adalah media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka mengaktualisasikan potensi dirinya. Melalui musik pula, mereka mengungkapkan perasaan, pikiran, gagasan, dan cita- cita tentang diri, masyarakat, Tuhan, dan dunia.

Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi- bunyi tertentu yang memiliki arti tertentu bagi anggota kelompok masyarakatnya. Umumnya, bunyi- bunyian itu memiliki pola ritme tertentu, dan menjadi tanda bagi anggota masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan. Alat yang umum digunakan dalam masyarakat Indonesia adalah kentongan, bedug di masjid, dan lonceng di gereja.
     Pada jaman dahulu, musik digunakan sebagai sarana komunikasi antara jenderal dan prajuritnya dalam peperangan, hal ini terlihat dari genderang yang mereka bawa pada saat peperangan. Bunyi dan ritme genderang disini bermacam-macam sesuai dengan perintah yang diberikan sang jenderal kepada penabuh genderang, ada ritme untuk menyerang, ada ritme untuk bertahan, dan ada pula ritme untuk mundur. Dari penjelasan di atas jelas sekali bahwa musik dapat berfungsi sebagai sarana komunikasi.

Pengiring Tarian
Musik dan tarian masing-masing mempunyai pola dan ritme yang saling berhubungan, suatu tarian tanpa diiringi irama musik maka akan terasa hampa (kosong) dan menyulitkan bagi sang penari karena mereka tidak mempunyai gambaran ritme dan tempo yang akan mereka gunakan untuk menuntun mereka dalam menari. Di berbagai daerah di Indonesia, bunyi- bunyian atau musik diciptakan oleh masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian daerah. Oleh sebab itu, kebanyakan tarian daerah di Indonesia hanya bisa diiringi oleh musik daerahnya sendiri. Selain musik daerah, musik- musik pop dan dangdut juga dipakai untuk mengiringi tarian- tarian modern, seperti dansa, poco- poco, dan sebagainya.

Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik adalah sarana penghidupan ekonomi mereka. Mereka dihargai lewat karya (lagu) yang mereka buat dan yang mereka mainkan. Semakin bagus dan semakin populernya suatu karya seni musik maka akan semakin tinggi penghargaan yang diberikan baik penghargaan dalam bentuk materiil maupun moral. Dalam dunia industri musik, para musisi yang bekerja sama dengan industri rekaman, mereka akan merekam hasil karya mereka dalam bentuk pita kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran. Dari hasil penjualannya ini mereka mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selain dalam media kaset dan CD. Para musisi juga melakukan pertunjukan yang dipungut biaya. Pertunjukan tidak hanya dilakukan di suatu tempat, tetapi juga bisa dilakukan di daerah- daerah lain di Indonesia ataupun di luar Indonesia yang dapat menghasilkan pendapatan bagi mereka.

Sarana Perang

Pada point nomer empat telah disinggung sedikit bahwa Pada jaman dahulu, musik digunakan sebagai sarana komunikasi antara jenderal dan prajuritnya dalam peperangan, hal ini terlihat dari genderang yang mereka bawa pada saat peperangan. Bunyi dan ritme genderang disini bermacam-macam sesuai dengan perintah yang diberikan sang jenderal kepada penabuh genderang, ada ritme untuk menyerang, ada ritme untuk bertahan, dan ada pula ritme untuk mundur. Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa musik dapat digunakan untuk membantu strategi dalam berperang.
Selain digunakan sebagai strategi dalam berperang, musik juga dapat membangkitkan semangat juang para prajurit. Dalam setiap kesatuan militer pasti mempunyai Mars yang selalu mereka nyanyikan untuk meningkatkan dan membangkitkan semangat dalam peperangan.




ALAT MUSIK KLARINET

Posted by Unknown On 06:49
KLARINET 

Klarinet adalah alat musik tiup buluh tunggal. Klarinet, dalam bentuk yang sekarang, diciptakan oleh Johann Christoph Denner pada tahun 1700. Instrumen itu sering dimainkan bersama orkestra dan musisi jazz sejak tahun 1920.
Klarinet adalah instrumen musik dari keluarga woodwind yaitu Instrumen musik tiup kayu (Bahasa Inggris: woodwind instrument) merupakan instrumen musik yang menghasilkan suara dari getaran pada celah sempit yang terdapat pada tepi instrumen saat ditiup oleh pemainnya. Kebanyakan instrumen musik ini dulu dibuat dari kayu, namun beberapa di antaranya, seperti saksofon dan hampir semua jenis flute, umumnya terbuat dari bahan lain seperti logam atau plastik. Namanya diambil dari penambahan akhiran "-et" yang berarti "kecil" pada kata Itali "clarino" yang berarti "trompet". Sama seperti saksofon, klarinet dimainkan dengan menggunakan satu reed. Klarinet merupakan keluarga instrumen terbesar, dengan ukuran dan pitch yang berbeda-beda. Kata klarinet umumnya merujuk pada soprano klarinet B, yang merupakan klarinet terumum. Pemain klarinet disebut klarinetis.

A. ASAL USUL DAN SEJARAH KLARINET
Pada tanggal 14 Januari 1690 Klarinet diciptakan di Nuremberg, Jerman. Johann Christoph Denner (13 Agustus 1655 - April 26, 1707) adalah seorang yang terkenal woodwind instrumen pembuat Baroque era, yang dikaitkan sebagai penemu klarinet. Denner lahir di Leipzig untuk keluarga cerobong-tuner. Ayahnya, Heinrich Denner, pembuat permainan peluit dan tanduk berburu, Dia pindah ke Nuremberg pada tahun 1666. Johann Christoph Denner berbisnis sebagai pembuat instrumen pada 1678. Dua anak laki-lakinya, Yakub dan Johann David, Juga Menjadi pembangun alat. Sedikitnya enam puluh delapan dikaitkan dengan instrumen JC Denner telah bertahan sampai sekarang. Denner Meninggal pada tahun 1707 dan dimakamkan di Nuremberg. 
Pada tahun 1730, Johann Gabriel Doppelmayr menulis tentang Denner: At the beginning of the current century, he invented a new kind of pipe-work, the so-called clarinet... and at length presented an improved chalumeau. 
Atas dasar kalimat ini, Denner telah dikreditkan oleh banyak dengan perbaikan Chalumeau dan penemuan klarinet. Membagi kata-kata "Pada Awal abad ini," ia sering dikatakan telah mengembangkan klarinet pada tahun 1690, tidak ada bukti untuk hal ini. Pada kenyataannya, JC Denner mungkin tidak memiliki Klarinet sama sekali. Hanya satu yang masih ada klarinet yang dimiliki oleh University of California, Berkeley telah dikaitkan dengannya, dan atribusi ini telah diperdebatkan. Instrumen lain Mungkin dibuat oleh Denner hancur dalam Perang Dunia II. Referensi yang dikenal Terlama ke klarinet tahun faktur dari Jacob Denner tanggal 1710, tiga tahun setelah kematian JC Denner itu. 
Di balik suara merdu klarinet ternyata tersimpan hampir seabad jeritan pohon grenadilla yang terpanggang di teriknya benua Afrika. Pohon yang dikenal dengan nama kayu hitam afrika itu kini terancam punah. Alat musik itu lurus seperti tongkat komando, warnanya hitam dengan pernak-pernik metal di sana-sini, berkesan eksotis. Suaranya merdu bak buluh perindu. Cirinya mirip, berwarna gelap, bertekstur halus dan berserat lurus, kayu hitam itu dari Afrika, Dalam industri musik, kayu hitam afrika itu populer dengan sebutan grenadilla. 
Grenadilla memang bukan kayu sembarangan. Tingkat kekerasan, kepadatan, serta kestabilannya sangat tinggi, melebihi kayu hitam lain. Teksturnya halus, seratnya lurus, dan sifat akustiknya bagus. Sudah layak dan sepantasnya kalau grenadilla kemudian terpilih sebagai bahan utama untuk membuat alat musik yang ekstra sensitif seperti klarinet. Grenadilla sang kayu pilihan itu patut dipilih karena memiliki karakter yang serba prima. Klarinet kualitas terbaiklah yang kemudian dapat dihasilkan olehnya. 
Pohon grenadilla itu kurus dan kecil. Umur 70 tahun, tingginya cuma 9 meter dengan diameter seukuran pinggang. Hidupnya di padang Afrika, membuatnya tumbuh sangat lambat. Batangnya menggeliat, Daunnya kecil, kadang rontok. Tampilan luarnya sama sekali tidak menarik namun dibalik sosok yang kurang flamboyan itu terdapat kekuatan sekaligus kelembutan yang luar biasa. Pohon kini tersisa hanya cukup untuk dua dasawarsa dan kini terancam punah. 
Kulit pohon grenadilla berwarna coklat susu, sementara kayunya berwarna hitam pekat. Oleh kalangan ahli botani pohon itu diberi nama Dalbergia Melanoxylon. Melanos artinya hitam, karena adanya unsur hitam yang dikandungnya. Grenadilla tumbuh di benua Afrika, dari Ethiopia sampai Angola, dari Senegal di sebelah barat hingga Tanzania di bagian timur. Paling banyak terdapat di Mozambique dan Tanzania. Grenadilla adalah sebutannya dalam bahasa daerah Mozambique. Daerah lain menamainya Mpingo. 
Dari Afrika, kayu itu diangkut ke Eropa, ke pabrik pembuat alat musik tiup yang banyak terdapat di Perancis dan sekitarnya. Hal ini sudah berlangsung sejak lama. Hanya kayu yang benar-benar berkualitas yang terpakai. Tak heran kalau grenadilla kemudian menjadi salah satu kayu mahal di dunia. Tak heran grenadilla lalu dielu-elukan sebagai Pohon Nasional Tanzania dan ketersediaan pohon yang memiliki nilai strategis ini mulai menipis. 
Klarinet yang terkenal di antaranya bermerek Buffet Crampon, Henri Selmer dan Marigaux. Pabrik-pabrik itu spesial membuat produk berkelas berbahan grenadilla. Produsen lain ada yang selain membuat yang asli juga memproduksi klarinet berbahan imitasi, dari remah-remah grenadilla dicampur resin atau dari bahan ebonite (bahan plastik yang dihitamkan sehingga menyerupai eboni).

B.  BAGIAN-BAGIAN KLARINET



ALAT MUSIK SAXOPHONE

Posted by Unknown On 06:29
SAXOPHONE
  


·         Saxophone adalah instrumen yang masih tergolong dalam keluarga woodwind. Saxophone biasanya terbuat dari logam dan dimainkan menggunakan single-reed seperti klarinet. Saxophone umumnya dihubungkan dengan popular music, big band music dan jazz, tapi awalnya ditujukan sebagai instrumen orkestra dan band militer. Pada saat ini terdapat berbagai macam merk saxophone yang beredar di pasaran seperti; Selmer, Conn, Yamaha, Yanagisawa, L.A.Sax, Jupiter, Lincoln, La Fleur, Weril, Lark dan Subaru. Pemain saxophone disebut saxophoneis Beberapa nama pemain saxophoneis Indonesia yang terkenal : Embong Rahardjo (alm), Didiek S.S.S, Paulus Cucuripet, Kenny Joe. Beberapa nama pemain saxophoneis International Legendaris yang terkenal : Coleman Hawkins,Stanley Turrentine,Zoot Sims,Charlie Parker,Joe Henderson. Beberapa nama pemain saxophoneis International masa kini yang terkenal : Kenny G,Dave Koz,Eric Marienthal,Richard Elliot,Sadao Watanabe,Kirk Whalum,Kenny Garrett.

A. SEJARAH SINGKAT SAXOPHONE
Saxophone adalah alat musik yang masuk dalam kategori aerophone, single-reedwoodwind instrument. Saat ini saxophone sangat popular digunakan dalammusik jazz, dan memiliki berbagai jenis dengan range yang berbeda-beda.
Saxophone berasal dari Belgia, dibuat oleh seorang pemain clarinet dan pembuat alat musik bernama Adolphe Sax pada awal tahun 1840. Tentang bagaimana munculnya ide pembuatan Saxophone sendiri tidak jelas, dan para ahli menyimpulkan bahwa salah satu kemungkinan adalah Saxophone lahir dari hasil eksperimen Sax dengan berbagai Clarinet, Adolphe Sax juga terkenal dengan desain ulang Bass Clarinet, dengan dua register instrument yang terpisah satu oktaf.
Walau menurut penelitian Saxophone lahir pada tahun 1841, namun lebih tepat jika tahun kelahirannya adalah pada saat Sax mempatenkan ciptaannya itu pada tahun 1846. hak paten Sax mencakupi 2 keluarga Saxophone yaitu keluarga orkestra (in C dan in F) dan keluarga band (in Bb dan in Eb).
B.  KLASIFIKASI SAXOPHONE


Hanya beberapa dari isi table di atas yang dibuat pada saat Sax mempaten karena ada pendapat yang mengatakan bahwa pada awalnya Sax berniat membuat Saxophone sebagai instrument tenor/bass.
Pengunaan Saxophone ini pertaman kali muncul ke permukaan oleh sahabat dari Sax yaitu Hector Berlioz pada tahun 1942. pengunaannya di orkestra sangat jarang, hanya beberapa composer klasik yang menggunakannya seperti Berlioz, Maurice Ravel, dan composer Jerman Richard Wagner.
Perkembangan teknis dari Saxophone ini dapat dibagi menjadi dua fase yaitu pada saat hak paten Sax masih berlaku dan sesudahnya. Pada fase pertama, perubahan dan perkembangannya berjalan lambat, dan mekanisme saxophone lebih sederhana, lebih mirip kepada clarinet. Namun setelah hak paten habis pada tahun 1866, muncul banyak pembuat Saxophone yang akhirnya mengakibatkan perkembangannya yang lebih cepat secara teknis. walau begitu, dalam 150 tahun perkembangannya, fondasi dasar Saxophone tidak banyak berubah dari desain awalnya. pada awalnya saxophone banyak digunakan dalam band militer. Hingga memasuki 1900-an, saxophone secara perlahan mulai banyak digunakan, salah satunya dalam pertunjukkan Vaudeville dan dance band mengantikan violin.
Sampai saat ketika musisi Jazz mulai melirik saxophone, dengan mengaplikasikan phrasing dan attack dari trumpet. Sekitar tahun 1920-an, dengan tokoh seperti Sidney Bechet, dan Coleman Hawkins. Lalu disempurnakan pada tahun 1930-an dengan Lester Young, lalu muncul Charlie Parker. Musisi yang disebutkan di atas bereksperimen dengan berbagai tone dan suara dari saxophone hingga teknik bermainnya berkembang seperti saat ini dan menjadikan saxophone menjadi alat musik yang sangat popular.
Saat ini saxophone yang paling umum digunakan adalah Soprano (Bb), Alto (Eb), Tenor (Bb), dan Baritone (Eb).

C. PENEMU SAXOPHONE
Saxophone dikembangkan di tahun 1840-an oleh Adolphe saxophone, seorang berkebangsaan Belgia. Ketika masih bekerja di toko alat ayahnya di Brussels, saxophone mulai mengembangkan sebuah alat yang memiliki proyeksi instrumen kuningan yang lebih lincah dari sebuah alat musik tiup kayu. Prioritas lain adalah untuk menciptakan sebuah alat yang akan merentangkan oktaf, sebagai perkembangan dari Klarinet.
Sebelum karyanya pada saxophone, saxophone membuat beberapa perbaikan pada bass klarinet dengan meningkatkan keywork akustik dan memperluas jangkauan nada yang lebih rendah. Saxophone juga merupakan pembuat ophicleide , sebuah instrumen kuningan berbentuk kerucut besar dalam daftar bass dengan tombol mirip dengan alat musik tiup kayu. Pengalamannya dengan kedua instrumen tersebut memungkinkan dia untuk mengembangkan keterampilan dan teknologi yang dibutuhkan untuk membuat saxophone pertama.
Adolphe Sax menciptakan instrumen dengan juru bicara buluh tunggal seperti klarinet, kuningan tubuh seperti ophicleide kerucut.
Setelah tercipta dalam beberapa ukuran awal tahun 1840-an, saxophone menerima sebuah hak paten saxophone.Paten tersebut mencakup 14 versi dari desain dasar, dibagi menjadi dua kategori masing-masing tujuh instrumen dan mulai dari sopranino ke kontrabas. Dalam kelompok saxophone dipertimbangkan untuk bekerja orkestra, instrumen ditransposisikan di kedua F atau C, sedangkan band “militer” kelompok termasuk instrumen bergantian antara E dan B. Saxophone soprano adalah instrumen orkestra hanya untuk suara di pitch konser. Semua instrumen diberi berbagai tertulis awal dari B di bawah staf treble ke F tiga jalur buku di atasnya, memberikan setiap saxophone sejumlah dua setengah oktaf.
Paten saxophone kedaluwarsa pada tahun 1866, sesudahnya banyak produsen alat melakukan peningkatan mereka sendiri dengan desain dan keywork. Modifikasi besar pertama oleh produsen Perancis yang diperpanjang bel sedikit dan menambahkan tombol tambahan untuk memperpanjang rentang bawah oleh satu sem / fone ke B. Hal ini diduga bahwa saxophone sendiri mungkin telah mencoba modifikasi ini. ekstensi ini diadopsi ke dalam hampir semua desain modern.

D. BENTUK ATAU BAGIAN SAXOPHONE