Thursday, 19 December 2013

ALEXANDER GRAHAM BELL

Posted by Unknown On 05:38


BIOGRAFI
ALEXANDER GRAHAM BELL



Bell lahir pada tanggal 3 maret 1847 di Edinburgh, Skotlandia dan meninggal di Baddeck, Nova Canada pada umur 75 tahun. Kakeknya bernama Alexander Bell, guru elokusi (kemahiran mengucapkan kalimat dengan logat dan lagu yang baik). Ayahnya bernama Alexander Melville Bell, guru anak tunarungu sampai umur 10 tahun Bell tidak bersekolah di TK atau SD. Ia dididik oleh ibunya di rumah. Ibunya bernama Eliza Grace Symonds Bell, pelukis potret dan ahli musik. Istrinya bernama Mabel Hubbard sepuluh tahun lebih muda daripada Bell. Bell menikah dengan dengan Mabel Hubbard pada umur 30 tahun (1877).
Bell pernah duduk di Sekolah Menengah dan lulus pada umur 14 tahun. Ia pernah kuliah di Universitas Edinburgh dan university College di London. Tapi sebagian besar pengetahuan dan keahliaannya ia peroleh di rumah dan belajar sendiri, kakek Bell, ayah Bell dan Bell sendiri adalah pendidik ulung. Mereka mendidik anak tunarungu. Ayah Bell mengarang buku yang berjudul Standard Elocutionist yang mencapai edisi ke-200.
Karena pengaruh kakeknya, Bell berhasil menemukan tujuan hidupnya ialah menolong kaum tunarungu selama 51 tahun Bell mengabdikan dirinya pada sekolah Clarke untuk orang tunarungu di Northampton, Massachusetts. Untuk sekolah itu ia mengabdikan diri sebagai guru, penasihat, direktur dan ahli riset. Dalam rangka menolong orang tunarungu itulah Bell menemukan telepon. Ia menemukan dasar mengirimkan suara manusia dengan listrik pada umur 27 tahun. Ia menemukan telepon pada umur 29 tahun. Namun ia merasa jauh lebih bangga disebut guru tunarungu daripada disebut penemu telepon. Bahkan beberapa tahun sebelum ia meninggal, ia sering merasa terganngu oleh dering telepon, lebih-lebih bila ia sedang sibuk mengadakan eksperimen. Ia mengganggap telepon dapat menggangu konsentrasinya.

Ia mendirikan Perusahaan Telepon Bell pada umur 30 tahun. Bell mendadak jadi kaya raya. Sebenarnya sisa hidupnya ia pakai untuk berfoya-foya. Tapi Bell malah berbuat sebaliknya. Sesudahnya menemukan telepon ia masih mempunyai waktu 45 tahun. Waktu itu ia menggunakan untuk bekerja keras, belajar, mengadakan eksperimen dan menciptakan penemuan. Ia mendirikan Laboratorium Volta (1880), tempat ia menemukan piringan hitam. Ia mendirikan Biro Volta (1886) untuk menolong kaum tunarungu. Ia mendirikan perhimpunan Alexander Graham Bell untuk Orang Tunarungu (1890). Ia  mendirikan pengamat bintang dan majalah ilmiah. Ia bekerja keras sampai  berhasil menemukan 30 penemuan.

Categories:

0 komentar:

Post a Comment