Wednesday 22 January 2014

PESAWAT SEDERHANA

Posted by Unknown On 23:42
Hello guys! Kali ini aku akan membahas dan berbagi tentang salah satu materi UN SMP Fisika yaitu PESAWAT SEDERHANA.. Menurut kalian, materi ini sulit atau enggak? Kalo menurutku sih lumayan, asalkan kita mau belajar hehe..  Oke langsung aja ini dia posnya... Semoga bermanfaat yaw ;)

Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana adalah alat sederhana yang dipergunakan untuk mempermudah manusia melakukan usaha.
Pesawat sederhana berdasarkan prinsip kerjanya dibedakan menjadi: tuas/pengungkit, bidang miring, katrol dan roda berporos/roda bergandar. Pesawat sederhana mempunyai keuntungan mekanik yang didapatkan dari perbandingan antara gaya beban dengan gaya kuasa sehingga memperingan kerja manusia. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu per satu.
a.   Tuas/Pengungkit
Tuas/pengungkit berfungsi untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda yang berat.
Bagian-bagian pengungkit:

Jenis-jenis tuas:
1) Tuas Jenis pertama
Yaitu tuas dengan titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasa.
Contoh : pemotong kuku, gunting, penjepit jemuran, tang


2) Tuas Jenis kedua
Yaitu tuas dengan titik beban berada diantara titik tumpu dan titik kuasa.
Contoh : gerobak beroda satu, alat pemotong kertas, dan alat pemecah kemiri, pembuka tutup botol. 



3) Tuas Jenis ketiga
Yaitu tuas dengan titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik beban.
Contoh :sekop yang biasa digunakan untuk memindahkan pasir.

 Keuntungan Mekanik Tuas
Keuntungan mekanik pada tuas adalah perbandingan antara gaya beban (w) dengan gaya kuasa (F), dapat dituliskan sebagai :
KM = w/F atau KM = lk/lb
Keuntungan mekanik pada tuas bergantung pada masing-masing lengan. Semakin panjang lengan kuasanya, maka keuntungan mekaniknya akan semakin besar.
b.   Bidang Miring
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk memindahkan benda dengan lintasan yang miring.
Bagian-bagian bidang miring:


Prinsip Kerja Bidang Miring


Keuntungan mekanik bidang miring
Keuntungan mekanik bidang miring bergantung pada panjang landasan bidang miring dan tingginya. Semakin kecil sudut kemiringan bidang, semakin besar keuntungan mekanisnya atau semakin kecil gaya kuasa yang harus dilakukan.
Keuntungan mekanik bidang miring dirumuskan dengan perbandingan antara panjang (l) dan tinggi bidang miring (h).
KM = l/h
Pemanfaatan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari terdapat pada tangga dan jalan di daerah pegunungan.
c.   Katrol
Katrol merupakan roda yang berputar pada porosnya. Biasanya pada katrol juga terdapat tali atau rantai sebagai penghubungnya. Berdasarkan cara kerjanya, katrol merupakan jenis pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi tiga, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol majemuk.
1) Katrol tetap 

Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berpindah pada saat digunakan. Katrol jenis ini biasanya dipasang pada tempat tertentu.
Contoh : katrol yang digunakan pada tiang bendera dan sumur timba
Keuntungan mekanik
Pada katrol tetap, panjang lengan kuasa sama dengan lengan beban sehingga keuntungan mekanik pada katrol tetap adalah 1, artinya besar gaya kuasa sama dengan gaya beban.
2) Katrol bebas

Berbeda dengan katrol tetap, pada katrol bebas kedudukan atau posisi katrol berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. Katrol jenis ini bisa kita temukan pada alat-alat pengangkat peti kemas di pelabuhan.

Keuntungan mekanik
Pada katrol bebas, panjang lengan kuasa sama dengan dua kali panjang lengan beban sehingga keuntungan mekanik pada katrol tetap adalah 2, artinya besar gaya kuasa sama dengan setengah dari gaya beban.

3) Katrol majemuk /takal

Katrol majemuk merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat beserta bergeraknya katrol bebas ke atas.

Keuntungan mekanik
Keuntungan mekanik pada katrol majemuk adalah sejumlah tali yang digunakan untuk mengangkat beban.

d.   Roda Berporos/roda bergandar

Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda.


Monday 20 January 2014

ENERGI

Posted by Unknown On 23:26
Hello guys! Kali ini aku akan membahas dan berbagi tentang salah satu materi UN SMP Fisika yaitu ENERGI.. Menurut kalian, materi ini sulit atau enggak? Kalo menurutku sih lumayan, asalkan hafal rumusnya hehe..  Oke langsung aja ini dia posnya... Semoga bermanfaat yaw ;)
ENERGI
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Dalam  satuan SI, energi dinyatakan dalam joule (J) atau kalori (kal).

1. Bentuk–bentuk Energi
Energi kimia, energi kinetik, energi listrik, energi kalor, energi cahaya, energi otot, energi bunyi, energi nuklir, energi potensial.

2. Perubahan Bentuk Energi
a. Energi listrik energi kalor
Contoh: seterika, kompor listrik.
b. Energi listrik energi cahaya
Contoh: lampu.
c. Energi listrik energi bunyi
Contoh: radio dan bel listrik.
d. Energi listrik energi kinetik
Contoh: kipas angin.

3. Sumber–sumber Energi
Sumber energi yang ada di alam banyak sekali jumlahnya, antara lain: matahari, air (air terjun dan gelombang permukaan air), angin, fosil, nuklir/inti atom.

4. Energi Kinetik, Potensial, dan Mekanik
a. Energi Kinetik
Energi kinetik: energi yang dimiliki benda yang bergerak.
Rumus:
 
Keterangan:
Ek = energi kinetik,
m = massa benda (kg),
v = kecepatan gerak benda (m/s2).

b. Energi Potensial
Energi potensial: energi yang dimiliki oleh suatu benda karena letak atau kedudukannya.
Rumus:
Keterangan:
Ep = energi potensial (joule),
g = percepatan gravitasi (m/s2),
h = ketinggian (m).

c. Energi mekanik
Hukum Kekekalan Energi
“Energi tidak dapat dimusnahkan dan diciptakan.
Energi hanya dapat berubah bentuk
dari suatu bentuk ke bentuk yang lain.”
Rumus:
 

Contoh Soal:
Seekor burung terbang pada ketinggian 20 m dengan kecepatan 8 m/s. Jika massa burung tersebut 0,25 kg, energi mekaniknya adalah ….
Jawab:
Seekor burung terbang pada ketinggian 20 m dengan kecepatan 8 m/s. Jika massa burung tersebut 0,25 kg, energi mekaniknya adalah ….
Jawab:
Diketahui: h = 20 m, v = 8 m/s, dan m = 0,25 kg.
Em = Ep + Ek
     = (m . g . h) + ( ½ . m . v2)
     = 0,25 kg . 10 m/s . 20 m + ½ . 0,25 kg . (8 m/s)2
     = 50 joule + 8 joule
     = 58 joule

KALOR

Posted by Unknown On 20:08
Hello guys! Kali ini aku akan membahas dan berbagi tentang salah satu materi UN SMP Fisika yaitu KALOR DAN PENGUKURANNYA.. Sebenarnya aku sendiri masih sering bingung dengan materi ini, tapi setelah aku cari dan pelajari akhirnya aku bisa juga lho.. Kalo kalian gimana? Masih bingung nggak sama materi ini? Buat yang masih bingung, liat aja pos aku kali ini... Semoga bermanfaat yaw ;)

Kalor merupakan energi yang jika diberikan ke suatu benda maka benda tersebut akan berubah suhunya dan atau berubah wujudnya.
a.  Besarnya kalor yang diperlukan untuk proses mengubah suhu zat


b.  Besarnya kalor yang diperlukan untuk proses melebur pada titik leburnya


c.  Besarnya kalor yang diperlukan untuk menguap pada titik didihnya




Contoh soal:

Pembahasan:
Q AB
Pada proses A ke B, kalor digunakan untuk menaikkan suhu es dari -5oC menjadi 0 oC

= (0,5kg)(2100J/kgoC)(5oC)
= 5.250 J
Q BC
Pada proses B ke C, kalor digunakan untuk mengubah wujud zat dari es ke air.

= (0,5 kg)(334.000 J/kg)
= 167.000 J
Q CD
Pada proses C ke D, kalor digunakan untuk menaikkan suhu air dari 0 oC ke 50 oC
= (0,5kg)(4200 J/kg oC)(50 oC)
= 105.000 J
Jadi kalor yang diperlukan untuk mengubah es suhu -5°C menjadi air bersuhu 50oC adalah :
Qtotal = Q AB + Q BC  + Q CD
= 5.250 J + 167.000 J + 105.000 J
= 277.250 J
= 277,25 kJ