MISTERI HANTU BERSEPATU BOOT
Saat azan Magrib, Reno dan Krisna ingin salat Magrib di
Masjid. Tetapi masjid yang dekat rumah mereka hanya satu, yaitu Masjid dekat
kuburan. Reno dan Krisna segera berlari
menuju masjid karena takut tertinggal sholat magrib. “Ayo Na… cepat
keburu ketinggalan sholat, lho..” Kata Reno sambil berlari. “Ya, ya… ini aku juga
udah cepat kok…” Balas Krisna. “ Jadi orang kok nggak sabaran
banget sih.” Ujar Krisna dalam hati.
Sesampainya di masjid Reno dan Krisna
segera mengambil air wudhu dan menempati shaf. Seusai sholat magrib, seperti
biasa Reno dan Krisna mengaji. Reno dan Krisna mulanya mengaji bersama, tetapi
ternyata Krisna lebih rajin dari pada Reno. Krisna sudah mencapai Al-Qur’an,
sedangkan Reno masih mencapai Juz ‘Amma.
Karena Reno masih mencapai Juz ‘Amma, ia
mendapat giliran mengaji lebih dulu dari pada Krisna. Saat menunggu giliran
mengaji, tiba-tiba Krisna ingin ke kamar mandi. Krisna lalu meminta izin kepada
Ustadz Zaenal. Ketika Krisna sedang bercermin, Krisna melihat ada hantu di
cermin. Tetapi Krisna tidak percaya kalau ada hantu, karena hantu itu memakai
sepatu boot. Krisna kembali mengingat sedikit ceramah Ustadz Zaenal “Sebenarya
hantu itu tidak ada, yang ada hanya bayangan rasa takut kita saja.” Ingat Krisna saat Ustadz
Zaenal berceramah.
Krisna lalu berlari dan tidak memikirkan hantu itu lagi.
Krisna segera kembali ke masjid, karena takut sudah dipanggil untuk maju
giliran mengaji. Seusai mengaji biasanyaReno mengajak Krisna pulang bersama,
tetapi sekarang Reno tidak mengajak Krisna pulang bersama. “Mana ya… Reno,
tidak biasanya dia meninggal aku setelah mengaji.” Ujar Krisna dalam hati.
Krisna akhirnya pulang sendiri dengan melawan rasa takutnya. Tiba-tiba di
tengah-tengah kuburan, hantu yang dilihat Krisna di toilet muncul lagi. Hantu
itu juga memakai sepatu boot. “Siapa kamu sebenarnya ?” Tanya Krisna pada hantu
bersepatu boot itu. Hantu itu hanya diam, “Kalau kamu tidak mengatakan namamu
baik, aku akan membuka kain putih yang kamu pakai ini sendiri.” Ancam Krisna. “Jangan-jangan, baiklah aku temanmu
Reno.” Balas Reno dengan takut. “Apa?” Kata Krisna dengan kaget. “O…kamu
Reno…”Ucap Krisna. “Maafkan aku ya…Na… aku Cuma iseng aja “ Kata Reno. Krisna
lalu memeluk Reno. “Tenang saja Ren… aku tidak akan memarahimu, kok!” Ujar
Krisna. Mereka akhirnya pulang bersama.
Pada keesokan harinya Reno dan Krisna
kembali mengaji bersama-sama. Karena peristiwa kemarin, Reno dan Krisna lebih
mengerti apa itu arti dari sebuah persahabatan. “Ternyata kalau kita mau
memahami sikap orang lain, kita dapat menemukan makna sesuatu yang telah kita
jalani.” Kata Reno saat sedang merenung berdua dengan Krisna. “Mengapa kita tidak
sadar dengan itu semua dari dulu ya… Ren?” Ucap Krisna.
Ayo teman-teman, kita mulai sejak dini
hidup saling pengertian satu sama lain. Lebih baik kita sekarang sulit, dari
pada kita suatu saat sulit. Persahabatan itu asyik lho teman...
Karya :
Vania Frimasgita G.
Categories:
0 komentar:
Post a Comment